26 November 2009
PROGRAM CSR JADI SYARAT KELUARNYA IZIN TAMBANG
Pakar ekonomi Universitas Haluoleo (Unhalu), Muhammad Yusuf Abady, di Kendari, Rabu, mengatakan, untuk menjamin adanya niat baik dari sebuah perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya, maka program CSR harus terlebih dahulu disusun dan diserahkan sebagai bentuk dokumen pendukung pengajuan izin kuasa pertambangan (KP).
"Program CSR ini merupakan ciri adanya bisnis yang beretika yang dianut oleh perusahaan itu. Selama ini, setelah mengeksploitasi sumber daya alam di sebuah wilayah, perusahaan langsung meninggalkan kawasan itu tanpa meedulikan masyarakat di sekitarnya yang menanggung dampak penambangan," kata Yusuf.
Oleh karena itu, pemerintah harus mensyaratkan adanya program CSR yang akan diterapkan sebuah perusahaan pada wilayah pengelolaannya sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan tersebut terhadap masyarakat di sekitarnya dan besar kecilnya program CSR akan ditentukan oleh kemampuan perusahaan yang bersangkutan.
"Kita juga akan tetap melihat kemampuan perusahaan. Tidak mungkin perusahaan yang baru membangun sudah kita tuntut CSR tapi kita akan sesuaikan," kata Yusuf.
Di sisi lain, perusahaan tidak mempersepsikan dana CSR sebagai bagian dari komponen biaya yang memberatkan perusahaan, tapi melihatnya sebagai bentuk strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Yusuf mengatakan, setidaknya ada empat manfaat yang dipeorleh perusahaan mengimplementasikan CSR, yakni perusahaan bisa tumbuh dan berkelanjutan serta mendapatkan citra positif dari masyarakat.
Selanjutnya, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan akses modal dapat mempertahankan sumber daya manusia yan berkualitas dan dapat meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal yang kritis dan mempermudah pengelolaan manajemen resiko. ***3*** (T.PSO-109/ (T
http://www.news.id.finroll.com/bisnis/pertambangan/177619-program-csr-jadi-syarat-keluarnya-izin-tambang.html
Klik disini untuk melanjutkan »»
19 November 2009
Pondok Indah Akhirnya Terancam Banjir
Kawasan Pondok Indah selama ini menjadi lokasi yang tidak pernahdijamah banjir. Namun setelah Situ Gintung jebol, agaknya penghuni kawasanelit Jakarta ini mesti waspadai banjir.Sebab Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta warga yang menetap disepanjang kali Pesanggrahan untuk waspada memasuki musim hujan tahun ini.
Powered by Telkomsel SmartPhone
18 November 2009
Banjir Pun Mengancam
Kompas - Musim hujan datang, banjir menjelang. Kondisi seperti inilah yang terus-menerus terjadi di Jakarta. Di Jakarta Selatan, misalnya, sesuai dengan data kawasan rawan banjir 2009-2010, masih terdapat 17 kelurahan di enam kecamatan yang berpotensi tergenang banjir
Powered by Telkomsel SmartPhone
Klik disini untuk melanjutkan »»
Langganan:
Postingan (Atom)