Terima kasih atas kunjungan Anda, kami menyajikan berbagai informasi terkini tentang CSR...

25 Februari 2009

Indocement Raih CSR Award

. 25 Februari 2009

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), salah satu perusahaan industri semen terbesar di Indonesia, meraih dua penghargaan sekaligus atas perannya dalam tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Kepala Departemen Humas dan Komunikasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Aldo Yuliardy di Citeureup, Rabu (25/2), mengatakan dua penghargaan itu adalah 'Penghargaan Emas' dan 'Penghargaan Terbaik 1' untuk Sektor Industri dan Manufaktur pada Bidang Sosial dan Lingkungan.

Indonesian CSR Awards 2008 digelar Departemen Sosial (Depsos) dan Corporate Forum of Community Development (CFCD) dengan pelaksana Latofi Enterprise.

Ia menjelaskan, Direktur Sumberdaya Manusia (SDM) PT Indocement Kuky Permana berhasil meraih Penghargaan Terbaik 1 untuk kategori pimpinan perusahaan tipe perorangan.

"Keberhasilan tersebut merupakan komitmen dan keberhasilannya dalam upaya memajukan Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya di Indocement," katanya.

'Penghargaan Emas, kata Aldo, diberikan kepada perusahaan itu pada program yang dinilai berhasil meraih nilai tertinggi, yakni Program Pengolahan Sampah Menjadi Energi.

Perusahaan itu, setelah melakukan program CSR dengan penanaman lahan bekas tambang dengan tanaman jarak pagar (Jathropa curcas) dan pemanfaatan sampah rumah tangga untuk dijadikan kompos dan biomassa, pada hari ulang tahun (HUT) ke-33 awal Agustus perusahaan mengembangkan proyek percontohan konversi energi.

Peluncuran proyek percontohan berupa pemanfaatan kotoran sapi yang diubah menjadi biogas itu, dilaksanakan di Kampung Cigedong, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, bertepatan dengan HUT perusahaan itu.

Direktur SDM Indocement Kuky Permana secara simbolis menyerahkan satu set peralatan yakni reaktor biogas, bak out-put serta kompor biogas kepada Ali Irawan (38), warga setempat, yang mewakili empat rumah tangga yang sebulan terakhir telah memanfaatkan biogas itu.

Demonstrasi pemanfaatan biogas sejak dari kandang sapi hingga bisa digunakan untuk memasak itu juga disiarkan melalui video conference, sehingga Direktur Utama (Dirut) Indocement Daniel Lavalle dan karyawan yang berada di pabrik Citeureup bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan Kuky Permana dan warga yang berada di Desa Lulut.

Menurut Kuky Permana, program terbaru -- meski masih proyek percontohan -- berupa konversi energi dari kotoran ternak itu tidak lain adalah untuk pemberdayaan masyarakat, yang semuanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar pabrik, baik yang ada di Citeureup, Palimanan, Cirebon, dan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Ia mengatakan umumnya program community development selalu berbentuk membangun sarana jalan, tempat ibadah -- yang selama ini juga masih dilakukan perusahaan itu -- namun bentuk seperti itu umumnya tidak berkesinambungan, dan suatu saat bisa berhenti.

"Kami tidak ingin membuat masyarakat tergantung, dengan hanya meminta, sehingga perlu program pemberdayaan yang berkesinambungan," katanya.

Saat dikenalkan program kebun jarak -- yakni menanam pohon jarak di lahan bekas tambang dan juga di kebun masyarakat yang selama ini ditelantarkan -- ternyata bersinergi dengan penelitian yang menunjukkan bahwa pemeliharaan jarak yang benar dan baik adalah menggunakan pupuk kandang.

"Akhirnya kami berpikir bagaimana mendapatkan pupuk kandang lebih baik, ternyata kami lihat banyak warga sekitar yang memiliki ternak yang berkeliaran, padahal kami ketahui kotoran ternak itu mempunyai potensi untuk menjadi energi," katanya.

Apalagi masalah umum saat ini adalah soal minyak tanah yang harganya naik, sehingga pihaknya terus mencari upaya dan kreativitas untuk ikut membantu menangani soal energi itu melalui jalur pemanfaatan kotoran ternak yang bisa dikonversi menjadi biogas.

Proyek percontohan di Desa Lulut itu, kata dia, telah menunjukkan kepada masyarakat bahwa peternakan kalau dikelola dengan baik dan benar, bisa menghasilkan energi ramah lingkungan dan membantu masyarakat mengatasi krisis minyak tanah.

"Saya kira ini salah satu terobosan, dan proyek percontohan biogas ini akan kami jadikan pola dan dilanjutkan ke tempat atau desa-desa lain," katanya.

www.inilah.com

2 komentar:

Anonim mengatakan...

penerapan CSR di indocement sudah berapa lama?sejak tahun berapa?

Anonim mengatakan...

Apakah program CSR di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dinilai sudah sesuai dengan inti kegiantan bisnis perusahaan?

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com