Terima kasih atas kunjungan Anda, kami menyajikan berbagai informasi terkini tentang CSR...

01 Juli 2009

'Berbau' Rokok, YLKI dan Komnas Perlindungan Anak Boikot 'King'

. 01 Juli 2009

Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan memboikot film King yang disponsori PT Djarum, karena dinilai menjadikan anak sebagai target promosi rokok.

"Dengan branding atau logo Djarum pada film tersebut, secara tidak langsung mengajak anak untuk merokok. Ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 23 tentang Perlindungan Anak, khususnya pasal 59," kata Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak, M Djoni di Media Center Komnas Perlindungan Anak di Jakarta, Kamis (25/6).

Dia mengatakan dalam pasal tersebut dinyatakan, negara dan lembaga harus melindungi anak dari bahaya zat adiktif. Rokok  merupakan zat adiktif yang membahayakan kesehatan. Selain itu keberadaan film karya Alenia ini juga telah melakukan eksploitasi terhadap anak-anak yang menjadi pemain dalam film King. Terbukti dari pengakuan pemainnya bahwa mereka meninggalkan bangku sekolah untuk shooting.

Hal senada dikemukakan Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. Menurut dia, pembuatan film yang disponsori perusahaan rokok ini adalah tindakan gegabah sang produser Ari Sihasale.

Meskipun berlindung di balik argumen bahwa keterlibatan pihak sponsor PT Djarum adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), tapi ranah pendidikan dan kesehatan tidak akan pernah bertemu dengan industri rokok. Jadi terjadi kontraproduktif, katanya.

Karena itu, selain meminta pemboikotan film itu, Komnas Perlindungan Anak dan YLKI juga mengimbau kepada para orantua agar melarang anaknya menonton film yang mengangkat kehidupan mantan juara dunia bulu tangkis asal Indonesia, Liem Swie King.

"Melalui surat yang kami kirimkan ke Alenia Pictures, kami mendesak agar produsernya segera meminta maaf ke publik atas keterlibatan sponsor perusahaan rokok dalam film King, juga tidak bekerja sama dengan industri rokok dalam bentuk apa pun di masa mendatang," imbuh Djoni.

Djoni mengatakan, pihaknya selama ini memberikan apresiasi tinggi kepada Alenia Picture karena telah berhasil menciptakan film-film anak yang edukatif tanpa ada sponsor dari industri rokok, seperti film Denias Senandung di atas Awan dan Liburan Seru. Kedua film itu berhasil mendapatkan perhargaan dalam Festival Film Indonesia 2006 dan 2009. (ro/hr)

http://www.menkokesra.go.id/content/view/11654/1/

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com